Powered By Blogger

Rabu, 26 Juni 2013

lingkungan dan pendidikan lingkungan

Lingkungan adalah segala hal yang mempengaruhi kehidupan seluruh makhluk hidup yang ada di dunia ini. Makhluk yang dimaksud disini tidak hanya makhluk hidup, melainkan benda mati yang terpengaruh dan memengaruhi makhluk hidup.
Pendidikan lingkungan adalah seluruh kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan
masyarakat yang peduli lingkungan dan kecakapan untuk memberi penyelesaian masalah lingkungan.
Tujuan Pendidikan lingkungan adalah untuk merubah perilaku - dimana dalam hal ini berarti khalayak sasaran (termasuk anak, dan peserta didik) tidak sekedar diberi informasi dalam proses belajar mengajar tetapi juga praktek di lapangan.
Pengetahuan lingkungan adalah pengetahuan yang mengkaji hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya dalam hubungannya dengan dampak kehidupan manusia serta berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Manfaat dari mempelajari Pengetahuan Lingkungan, yaitu :
a.     Untuk mengetahui seberapa besar kekayaan alam
b.     Agar dapat mengetahui dan memahami  tentang cara mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara berkelanjutan
c.     Agar dapat mengetahui cara melestarikan lingkungan dengan baik
Tiga tujuan utama dari mempelajari Pengetahuan Lingkungan adalah :
1.       Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan lingkungannya;
2.       Untuk mengetahui  dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun global;
3.       Untuk  memahami  contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.
UNTUNG/ MANFAAT MEMELIHARA LINGKUNGAN HIDUP
 Kita harus tahu tentang manfaat menjaga  lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
      Manfaat menjaga  lingkungan antara lain:
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk, aman dan damai
3. Bebas dari polusi udara, banjir, tanah longsor.
4.  Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM
5. 4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
6. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari
RUGI ATAU DAMPAK TIDAK MEMELIHARA LINGKUNGAN
Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia

DAMPAK PENCEMARAN MERKURI TERHADAP BIOTA AIR DAN KESEHATAN MANUSIA

Logam mercuri adalah salah satu trace element yang mempunyai sifat cair pada temperatur ruang dengan spesifik gravity dan daya hantar listrik yang tinggi. Merkuri yang terdapat dalam limbah di perairan umum diubah oleh aktifitas mikro organisme menjadi komponen methyl merkuri yang memiliki sifat racun dan daya ikat yang kuat disamping kelarutannya yang tinggi terutama dalam tubuh hewan air. Hal tersebut mengakibatkan merkuri terakumulasi sehingga kadar merkuri dapat menncapai level yang berbahaya baik bagi kehidupan hewan air maupun kesehatan manusia yang memakan hasil tangkapan hewan tersebut.
Merkuri merupakan unsur kimia yang biasa digunakan pada proses pemisahan emas dengan unsur logam ikutan lainnya. Merkuri termasuk logam berat berbahaya, yang dalam konsentrasi kecil pun dapat bersifat racun. Merkuri merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan berwarna abu-abu, tidak berbau . Tidak larut dalam air, alkohol, eter, asam hidroklorida, hydrogen bromida dan hidrogen iodide. Merkuri dilepaskan ke atmosfer melalui berbagai kegiatan manusia dan limbah industri, dan khususnya pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara. Asap yang mengandung merkuri dapat dengan mudah ditrasportasikan melalui udara dan mengendap di daratan serta air.
Sifat Mercuri
  1. Berwujud cair pada suhu kamar dengan titik beku -390C sehingga mudah menyebar dan sulit dikumpulkan
  2. Pada temperatur 3960C ini telah terjadi pemuaian secar menyeluruh
  3. Logam yang paling mudah menguap
  4. Tahanan listrik yang dimiliki sangat rendah
  5. Dapat melarutkan bermacam macam logam
  6. Merupakan unsur yang sangat beracun bagi semua mahluk hidup

  Mercuri di lingkungan perairan
Terdapatnya merkuri di perairan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu pertama oleh kegiatan perindustrian seperti pabrik cat,kertas, peralatan listrik, chlorine dan coustic soda; kedua oleh alam itu sendiri melalui proses pelapukan batuan dan peletusan gunung berapi. Namun pencemaran merkuri yang disebabkan kegiatan alam pengaruhnya terhadap biologi maupun ekologi
  Dampak mercuri bagi kesehatan
  1. Gangguan saraf sensoris : kepekaan menurun dan sulit menggerakan jari tangan dan kaki, daya pendengaran menurun serta rasa nyeri pada lengan dan paha
  2. Gangguan saraf motorik : sulit berdiri dan berbicara, mudah jatuh gerakan lambat
  3. Gangguan lain : Gangguan mental sakit kepala

  Kesimpulan
Terdapatnya merkuri di lingkungan perairan disebabkan kegiatan perindustrian dan kegiatan alam. Pengaruh merkuri sebagai pollutan terhadap kehidupan biota laut dapat bersifat langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui penurunan kualitas air, dan melalui rantai makanan (food chain). Terjadinya proses akumulasi di dalam tubuh ikan karena kecepatan pengambilan merkuri (up take rate) oleh ikan lebih cepat dibandingkan proses eksresi. Pengaruh toksisitas merkuri terhadap ikan dapat bersifat lethal dan sublethal, sinergism dan antagonism. Dampak merkuri pada manusia dapat berupa gangguan fisiologis, ganggunan sistim syaraf, gangguan pertumbuhan, dan gangguan terhadap ginjal.

DAMPAK DUNIA INDUSTRI BAGI LINGKUNGAN

Dunia industri memang tidak hanya memberi keuntungan secara meteri bagi akan tetapi juga menyumbang dampak negatif bagi lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh adanya limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien. Oleh karena itu sudah selayaknya para pelaku industry mulai menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan dengan melakukan green industry atau industry hijau. Green industry atau industry hijau adalah industri yang yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam mengontrol industri yang harus ramah lingkungan banyak pihak harus bekerja sama. Salah satu wujud nyata Tindakan pemerintah untuk mengontrol industri adalah dengan analisa dampak lingkungan atau AMDAL, setiap perusahaan harus memenuhi kriteria yang disebutkan dalam peraturan tersebut. Amdal merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup. Hal yang dikaji dalam proses AMDAL adalah aspek kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perizinan untuk mendapat izin usaha atau kegiatan. Hal hal yang dapat dilakukan dalam pencapaian program green industri  Meningkatkan upaya-upaya pengelolaan internal/housekeeping, Meningkatkan proses pengawasan, Daur ulang bahan/material, Modifikasi peralatan yang ada, Teknologi bersih, Perubahan bahan baku.
Kontrol terhadap industri ramah lingkungan dapat dilakukan melalui pengontrolan pembuangan limbah dan pemilihan bahan baku. Pembuangan limbah yang baik seharusnya tidak menghasilkan polusi berlebihan yang bisa menganggu kenyamanan masyarakat disekitarnya. Cerobong asap harus dilengkapi filter untuk mengurangi polusi. Untuk limbah padat dan limbah cair harus dibuang ke tempat yang tepat. Gas berbahaya seperti CFC, Neon atau methanol tidak layak digunakan karena berpotensi merusak lingkungan. Cara lain untuk meminimalisir dampak adanya industri bagi pencemaran lingkungan adalah dengan memilih lokasi industri yang tepat. Di kota-kota besar biasanya menjadi tempat yang penuh dengan pabri – pabrik. Sentralisasi industri di satu tempat akan mendatangkan banyak kerugian sehingga pengalihan industri ke lokasi lain harus dipertimbangkan. Sebaiknya industri didirikan diwilayah yang kosong untuk mengurangi polusi dan persaingan yang tidak sehat. Industri dibedakan menjadi dua berdasarkan lokasinya, yang pertama industri perkotaan yang mengolah bahan baku dan menghasilkan produk baru dalam jumlah yang besar. Sedangkan industri pedesaan bergerak dalam sektor pertanian dan peternakan.
Sedangkan untuk industri tekstil dianggap tidak termasuk ke dalam green industri dalam prosesnya hal ini dikarenakan industri tekstil membutuhkan sumber daya air dan energi yang besar.

BAHAN BAKAR AIR UNTUK GENERASI YANG AKAN DATANG

TEKNOLOGI BERBASIS HYBRID
Mengingat pentingnya penghematan bahan bakar pada saat ini, diperlukan adanya inovasi baru bidang teknologi bahan bakar, saat ini telah ada Cell Mobil Hybrid tapiharga dari teknologi ini tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga pemanfaatannya tidak banyak berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan.
Menurut data dari BPPT,
       Pasokan gas di Indonesia hanya bisa bertahan sekitar 30 tahun,
       Pasokan bahan bakar batu bara sekitar 50 tahun, 
       Pasokan bahan bakar hanya bisa bertahan sekitar 11 tahun.
       Seperti kita ketahui bahwa Bensin dan solar termasuk bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui, keberadaan yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
       Minyak menjadi barang mewah di beberapa daerah di Indonesia. Dan lebih buruk lagi, ketika harga minyak naik, harga kebutuhan hidup meningkat. Indonesia membutuhkan sumber energi terbarukan dan mengoptimalkan kualitas lingkungan. Teknologi Bahan Bakar Air merupakan salah satu solusi yang saat ini masih terus dikembangkan dan disempurnakan.
BAHAN BAKAR AIR
Sejarah Record:
2006 hingga 2008, teknologi bahan bakar air menjadi perhatian negara-negara pencinta bahan bakar yang efisien.
       Voll John Bosco di Palu, Sulawesi Tengah, telah berhasil menerapkan teknologi ini untuk sepeda.
       Ir. Winning FX Agus Santoso, Jogja, berhasil mendorong konsumsi bahan bakar hingga 15% dengan Air Fuel. Dan terakhir,
       Joko Suprapto di Nganjuk, Jawa Timur, berhasil menemukan teknologi biofuel (bahan bakar air laut).
BAHAN BAKAR AIR PADA KENDARAAN
       Hidrogen On Demand (HOD) atau Air Hybrid adalah teknologi hemat bahan bakar dengan campuran bahan bakar air murni, dan solar atau bensin,
       Proses pembakaran menjadi sempurna (tidak mencemari udara). Inti dari teknologi ini bergantung pada proses elektrolisis air ketika mesin kendaraan dihidupkan sehingga  akan menghasilkan gas yang dikenal sebagai pabrik gas coklat.  Dalam kimia, rumus berwarna coklat gas HHO (2 Hydrogen + 1 Oxygen).
       Gas Brown ( Gas Hydroxy ) dan pembakaran dapat menghasilkan ton energi yang hanya membutuhkan arus listrik yang relatif sangat kecil. Proses elektrolisis air, pembentukan gas HHO adalah kombinasi dari tiga faktor utama yang bekerja:
  1. Arus arus searah listrik (DC) yang mengalir melalui tiga komponen pekerjaan, kawat elektroda.
  2. Vortex magnet (pusaran magnetik) yang disebabkan oleh elektroda.
  3. Tekanan udara (vacumm) berasal dari mesin.
  4. Masuknya gas cokelat ke ruang pembakaran mesin, secara langsung akan meningkatkan tingkat atau oktan bahan bakar.
  5. Peningkatan angka oktan, tenaga yang dihasilkan akan lebih kuat, karena pembakaran menjadi lebih sempurna.
  6. Pembakaran piston jika yang lebih dekat ke pusat kematian atas (TDC) akan membuat gerakan piston tidak terganggu dan mesin menjadi lebih halus. Kesempurnaan api disebabkan oleh pembakaran lebih lambat.
  7. Singkatnya, teknologi gas brown dalam penerapan kendaraan bermotor memberikan kontribusi lebih untuk menormalkan sehingga mesin bekerja lebih efisien.
  8. Kendaraan yang menggunakan bahan bakar air, memliki emisi gas buang rendah dan meningkatkan tenaga mesin.
  9. Hanya dengan 4 liter air murni, Anda dapat meningkatkan efisiensi efisiensi bahan bakar kendaraan sebesar 50%.
  10. Daya listrik sangat kecil AKI dapat memisahkan air menjadi gas HHO atau selain energi yang dihasilkan, akhir proses juga melepaskan air HHO gas memiliki kekuatan 3 kali lebih kuat daripada bensin.
KESIMPULAN DAN SARAN
Teknologi dengan proses elektrolisis air akan menghasilkan hasil gas brown atau HHO, terbukti  lebih aman, ekonomis, dan mudah dikontrol.
Pemerintah wajib memfasilitasi perizinan, bahkan bila perlu untuk memfasilitasi teknologi baru ini akan menjadi program dinamis dan menarik. Ketika Air Hybrid merupakan program nasional, banyak negara-negara asing untuk menghemat bahan bakar.

ISTILAH DALAM ILMU LINGKUNGAN

1. Lingkungan Hidup
                Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hiduo lain.
2. Pengelolaan lingkungan hidup
                Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan panataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.
3. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup
                 Upaya sadar dan terencana, yang memedukan lingkungan hudup , termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
4. Ekosistem
                Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktifitas lingkungan hidup.
5. Pelestarian fungsi lingkungan hidup
                Rangkaian untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung  lingkungan hidup.
6. Daya dukung Lingkungan Hidup
                Kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
7. Pelestarian daya dukung lingkungan hidup
                Rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
8. Daya tampung lingkungan hidup
                Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang  masuk atau dimasukan kedalamnya.
9. Pelestarian daya tampung lingkungan hidup
                Rangkaian uapay untuk melindungi kemampuan  lingkungan hidup  untuk menyarap zat, energi dan/atau komponen lain yang di buang kedalamnya.
10. Sumber daya
                Unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati, dan sumber daya buatan.
11.  Abrasi
Proses atau peristiwa pengausan oleh gesekan atau gerakkan rombakan air sungai atau laut, air hujan, hujan es, atau angin.
12.  Abu
Bahan tak terbakar yang tersisa setelah suatu bahan bakar (limbah padat) dibakar
13. Activated Sludge 
Lumpur teraktifkan; massa setengah cair yang disingkirkan dari air limbah yang mudah.Mengalir,dan kemudian diaerasi dan dibiaki mikroba aerobik sehingga hasil akhirnya berwarna coklat tua sampai coklat keemasan,terurai sebagian,berbutir,atau bergumpal dengan bau seperti tanah.
14.  Aerasi
Pengaliran udara ke dalam air untuk menigkatkan kandungan oksigen dengan memancarkan air atau melewatkan gelembung udara ke dalam air.
15. Arus
Gerakan air yang tidak priodik, ditimbulkan oleh tenaga luar , termasuk gesekan tekanan angin, berubah karena tekanan atmosfer, bergradian densitas horizontal disebabkan perbedaan pemanasan atau karena difusi bahan terlarut dari sedimen dan aliran air ke danau berhubungan dengan waktu penyimpangan dan pengeluaran.
16. Atmosver
Lapisan udara yang menyelimuti planet bumi. Atmosfer terdiri dari nitrogen (79,1%), oksigen (20,9%), karbondioksida (60,03%) dan beberapa gas mulia (argon, helium, xenon dan lain-lain), ditambah dengan uap air, ammonia, zat-zat organik, ozon, berbagai garam-garaman, dan partikel padat tersuspensi. Atmosfer bumi terdiri dari berbagai lapisan, yaitu berturut-turut dari bawah ke atas adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.
17. Arah Mesin
Arah kertas yang sesuai dengan arah berjalannya lembaran pada mesin kertas.
18. Approach Floiw (Pipa Umpan) 
Sistem perpipaan dengan berjalannya lembaran pada mesin kertas.
19. Apitan aliran air
Sistem yang meliputi sungai, daerah sekitar yang memengaruhi aliran sungai, sistem akuatik dan manusia serta hasil perlakuannya terhadap daerah tersebut. (water-shed)
20. Analisis Mikroskopik
Analisis untuk menentukan jenis mikroorganisme yang ada dalam suatu buangan; analisis Ini digunakan untuk menentukan tingkat bahaya terhadap suatu penyakit.
21. Baku mutu lingkungan hidup
                Ukuran batas atau kadar makhluk hidup , zat, energi, atau komponen yang ada dan/atau unsur pencemar  yang ditanggung keberadaanya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
22. Pencemaran Lingkungan hidup
                Masuknya atau dimasukannya makhluk hidup , zat, energi, dan/atau komponenlain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tak bisa berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.
23. Dampak Lingkungan Hidup
                Pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/auat kegiatan.
24. Analisa mengenai Dampak Lingkungan Hidup
                Kajian mengenai dampak besar dan enting dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelengaraan uasaha dan/atau kegiatan.

PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN
Kegiatan produksi biomassa (tanaman yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman)
Mengakibatkan kerusakan tanah, sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah disebabkan karena penggunaan agrokimia (pupuk dan pestisida) yang tidak proporsional
Menciptakan pertanian ramah lingkungan dengan menerapkan pertanian organik (tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia sehingga hasil panennya bebas residu kimia berbahaya)
PEMBANGUNAN PERTANIAN
Pembangunan pertanian adalah suatu proses yang menghasilkan terjadinya perubahan sosial (nilai/norma sosial, interaksi sosial, perilaku, lembaga sosial dan sebagainya) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi (produksi, pendapatan dan kesejahteraan).
Tujuan dari pembagunan pertanian adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta pembangunan wilayah dan pedesaan.
 Syarat pokok yang harus dipenuhi antara lain : pasar produksi hasil-hasil pertanian, teknologi pertanian yang selalu berkembang, ketersediaan sarana produksi pertanian, insentif dan transportasi.

PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN SEBAGAI VISI PEMBANGUNAN PERTANIAN KE DEPAN
Pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture) merupakan implementasi dari konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) pada sektor pertanian.
Pembangunan pertanian berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang secara berkelanjutan mengoptimalkan manfaat dari sumber alam dan sumber daya manusia.
Keberhasilan pembangunan pertanian terletak pada keberlanjutan pembangunan pertanian itu sendiri. Konsepsi pembangunan pertanian berkelanjutan tersebut diterjemahkan ke dalam visi pembangunan pertanian jangka panjang yaitu “terwujudnya sistem pertanian industrial berdaya saing, berkeadilan dan berkelanjutan guna menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pertanian”.

MASALAH DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
Paling sedikit ada 7 tantangan (challenges) yang akan dihadapi dalam pembangunan pertanian mendatang, yaitu :
  1. Membangun pemerintahan yang baik dan memposisikan pertanian sebagai sektor andalan perekonomian nasional,
  2. Mewujudkan kemandirian pangan dalam tatanan perdagangan dunia yang bebas dan tidak adil,
  3. Mengurangi jumlah petani miskin, membangun basis bagi partisipasi petani, dan pemerataan hasil pembangunan,
  4. Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian,
  5. Membangunan sistem agribisnis terkoordinatif,
  6. Melestarikan sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup,
  7. Membangun sistem iptek yang efisien

PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF
Keunggulan dan keuntungan dari penerapan pertanian organik, adalah :
Lebih mendukung usahatani yang berkelanjutan,
Penggunaan input luar yang rendah,
Perubahan pola konsumsi manusia,
Menghasilkan produk makanan yang sehat,
Adanya dukungan dari lembaga pemerintah dan swasta,
Ramah lingkungan.

Kendala atau permasalahan dari penerapan pertanian organik, adalah :
Rendahnya kualitas sumber daya manusia,
Lahan pertanian yang dimiliki relatif sempit,
Kebiasaan petani dalam menggunakan pestisida,
Belum ada jaminan pasar atau harga khusus untuk produk organik

Keracunan di SDN 12 PALU

Tinjauan Teoritis
Biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.
Keracunan Makanan (Food Poissoning)
Istilah yang diberikan karena adanya infeksi oleh bakteri, parasit, virus, atau racun dari kuman yang mempengaruhi manusia melalui kontaminasi makanan atau air.
Pada penyakit yang diakibatkan oleh keracunan makanan, gejala yang terjadi tak lama setelah menelan bahan beracun bersama dengan makanan/minuman tersebut.
Keracunan makanan dicurigai jika minimal dua orang terpengaruh dan terkontaminasi makanan atau air diidentifikasi sebagai sumber infeksi. 

Pembahasan
Kamis, 10 Februari 2011 pukul 11.00 WITA
Pembagian snack nestle milo (coco blazz) dari PT Pagasindo
0.5 – 5 jam kemudian timbul gejala pusing, sakit perut, mual, muntah, diare, demam pada 69 dari 416 orang
1 orang rawat jalan (mengalami demam), tidak menimbulkan kematian
Solusi / Upaya
Pengobatan dan perawatn penderita yang dilakukan oleh Puskesmas Kamonji.
Pencarian dan pelacakan kasus baru.
Pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan.
Penyuluhan langsung tentang sanitasi dan pengamanan makanan kepada penyalur snack milo dan penjual jajanan di sekitar sekolah.
Memberikan penyuluhan terhadap anak-anak sekolah tentang dampak dari makanan ringan /snack yang sudah kaduarsa.

Kesimpulan
Telah terjadi Keracunan Makanan  di  SDN 12 Palu Kelurahan Siranindi Kec. Palu Barat Kota Palu dengan (Attack Rate/AR ) sebesar 16,6%  dengan kematian (CFR) 0%,  yang terjadi pada tanggal  10 Februari 2011.
Gejala yang muncul pada penderita sebagian besar adalah pusing, sakit perut, dan mual ada pula yang disertai diare,muntah dan demam dengan masa inkubasi terpendek ½ jam dan terpanjang  5 jam.
Berdasarkan gejala dan masa inkubasi  keracunan makanan di SDN 12 Palu di duga  sebagai penyebab etiologi adalah Bacillus Cereus.

Saran
Inspeksi sanitasi pada tempat-tempat penjualan makanan dan minuman secara berkala oleh petugas sanitarian puskesmas.
Pemeriksaan sample makanan pada tempat-tempat penjual makanan dan minuman secara berkala oleh petugas sanitarian puskesmas.
Melakukan penyuluhan tentang bahaya makanan yang sudah kadaluarsa pada penjual makanan ringan atau jajanan.
Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat

REVITALISASI PERTANIAN TIDAK PERLU KE NEGERI CINA

PENDAHULUAN
Pencanangan revitalisasi pertanian dan pemenuhan target peningkatan produksi dua (2) juta ton beras oleh Presiden SBY pada awal tahun 2007
Penggunaan benih padi hibrida dianggap sebagai salah satu solusi terbaik untuk memenuhi target peningkatan produksi
Wakil Presiden Yusuf Kalla pergi ke China untuk mendatangkan benih-benih hibrida dan juga alih teknologi

PERMASALAHAN
Sistem pertanian yang bersifat ‘high input’ justru telah menyebabkan:
  1. Rusaknya ekosistem.
  2. Terjadinya ledakan hama.
  3. Turunnya kualitas padi (yang ditandai dengan tingginya kandungan residu kimia dalam beras yang kita konsumsi).
  4. Hilangnya berbagai pengetahuan bercocok tanam yang selama ratusan tahun terbukti ramah lingkungan, murah dan efektif.

Berita tsb bertolak belakang dengan pengalaman penulis selama melakukan program pengabdian masyarakat untuk Departemen Antropologi UI di Indramayu
Beberapa orang petani di Indramayu memliki kreativitas, daya juang dan semangat yang tinggi. Mereka juga melakukan penelitian dan menggali pengetahuan-pengetahuan dari berbagai sumber untuk dapat menunjang aktivitas pertaniannya.
Beberapa orang petani berhasil mengembangkan varietas padi hasil persilangan yang produktivitasnya bahkan lebih tinggi dari varietas padi berlabel yang didistribusikan olah perusahaan benih.
Mendatangkan benih dari luar negeri bukanlah jawaban tepat untuk melakukan revitalisasi pertanian.


KESIMPULAN
Pemerintah jangan hanya melihat persoalan pertanian (terutama padi) berdasarkan pada produktivitas (hasil), tanpa memperhatikan mata rantai budidaya pertanian termasuk kesejahteraan petani dan kesehatan konsumen.
Seharusnya pemerintah fokus pada bagaimana menciptakan petani-petani kreatif yang mampu mengupayakan usaha budidaya pertanian yang murah, memiliki produktivitas yang tinggi dan sekaligus produknya sehat untuk dikonsumsi. Dengan kata lain menciptakan situasi sama-sama menang ‘win-win solution’

Tidak perlu pergi jauh-jauh ke China untuk mencari bibit unggul dan belajar menciptakan benih yang bisa memroduksi 7-8 ton padi per hektar. Di Kabupaten Indramayu sudah banyak breeder (farmer-breeder) terlatih yang sudah siap dengan benih-benih baru hasil persilangan mereka 

Berikan penjelasan mengenai kaitan AMDAL dengan dokumen atau kajian lingkungan lainnya !

Jawab: AMDAL-UKL/UPL
Rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib menyusun AMDAL tidak lagi diwajibkan menyusun UKL-UPL (lihat penapisan Keputusan Menteri LH 17/2001). UKL-UPL dikenakan bagi kegiatan yang telah diketahui teknologi dalam pengelolaan limbahnya.
AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Wajib
Bagi kegiatan yang telah berjalan dan belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup (RKL-RPL) sehingga dalam operasionalnya menyalahi peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup, maka kegiatan tersebut tidak bisa dikenakan kewajiban AMDAL, untuk kasus seperti ini kegiatan tersebut dikenakan Audit Lingkungan Hidup Wajib sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan yang Diwajibkan.
Audit Lingkungan Wajib merupakan dokumen lingkungan yang sifatnya spesifik, dimana kewajiban yang satu secara otomatis menghapuskan kewajiban lainnya kecuali terdapat kondisi-kondisi khusus yang aturan dan kebijakannya ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup. Kegiatan dan/atau usaha yang sudah berjalan yang kemudian diwajibkan menyusun Audit Lingkungan tidak membutuhkan AMDAL baru.

Sudah cukup banyak peraturan dan perundangan mengenai lingkungan hidup yang dikeluarkan pemerintah, tetapi kenyataannya persoalan lingkungan hidup semakin parah dan jarang sekali yang diselesaikan secara tuntas. Bagaimana pendapat saudara mengenai hal ini ?

Jawab: 
Menurut saya hal ini kembali lagi pada kesadaran individu terhadap lingkungan. Jika dilihat pada kasus yang terjadi sekarang ini, sudah dapat diindikasikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dikatakan kurang, karena makin komplexnya permasalahan yang dihadapi membuat pihak yang harusnya bertugas dalam menyelesaikan masalah lingkungan tidak menyelesaikan persoalan yang ada, disebabkan acuhnya pihak yang bermasalah dalam mengindahkan aturan yang berlaku dan cenderung rumit.

AREA-AREA KUNCI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Tiga unsur ini, ditegaskan kembali dalam Konferensi Tingkat Tinggi Johannesburg sebagai tiga pilar pembangunan berkelanjutan, memberi bentuk dan isi pada pembelajaran yang berkelanjutan:
1. Masyarakat: pemahaman akan lembaga-lembaga sosial dan peran mereka dalam perubahan dan pembangunan, begitu juga dengan sistem yang demokratis dan partisipatoris yang memberi kesempatan pada kebebasan berpendapat, pemilihan pemerintahan, pembuatan konsensus dan resolusi perbedaan.
2. Lingkungan: kesadaran akan kekayaan dan kerapuhan dari lingkungan fisik dan kerusakan yang terjadi padanya dari aktivitas dan keputusan umat manusia, dengan komitmen untuk memasukkan unsur kepedulian lingkungan dalam pengembangan kebijakan sosial dan ekonomi.
3. Ekonomi: suatu kepekaan atas batas-batas dan kekuatan dari pertumbuhan ekonomi dan pengaruhnya yang kuat pada masyarakat dan lingkungan, dengan komitmen untuk membebani tingkat konsumsi perseorangan dan masyarakat dengan perhatian untuk lingkungan dan untuk keadilan sosial.
Tiga unsur ini memikul sebuah proses perubahan yang terus-menerus dan berjangka panjang - pembangunan berkelanjutan adalah sebuah konsep yang dinamis, dengan pengakuan bahwa umat manusia berada dalam suatu gerakan yang konstan. Pembangunan berkelanjutan bukanlah tentang mempertahankan status quo, tetapi lebih tentang arah dan maksud perubahan. Penekanan pada hubungan antara kemiskinan dengan persoalan pembangunan berkelanjutan merujuk pada perhatian komunitas internasional bahwa mengakhiri kemelaratan dan ketidakberdayaan menjadi perhatian kita untuk masa depan dunia seperti halnya melindungi lingkungan. Menyeimbangkan keduanya adalah tantangan pokok pembangunan berkelanjutan.
Dasar dan fondasi untuk keterkaitan tiga area ini dengan pembangunan berkelanjutan terdapat dalam dimensi Budaya. Kebudayaan – cara hidup, berhubungan, berperilaku, berkeyakinan dan bertindak yang berbeda-beda sesuai dengan konteks, sejarah dan tradisi, yang didalamnya umat manusia menjalani kehidupan mereka. Ini adalah pengakuan bahwa praktek-praktek kebiasaan, identitas dan nilai-nilai – perangkat lunak pengembangan manusia – memainkan peran besar dalam menyusun dan membangun komitmen bersama. Dalam kaitan proses dan tujuan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD), penekanan pada aspek kebudayaan akan menggaris bawahi pentingnya:
1. Menghargai keragaman: ‘permadani berharga’ pengalaman umat manusia dalam banyak konteks fisik dan sosiokultural dunia;
2. Tumbuh dalam penghargaan dan toleransi atas perbedaan: dimana kontak dengan keberbedaan adalah memperkaya, menantang dan menggairahkan;
3. Menghargai nilai-nilai dalam suatu debat terbuka dan dengan suatu komitmen untuk mempertahankan dialog agar tetap berlangsung;
4. Meneladani nilai-nilai penghargaan dan martabat yang mendasari pembangunan berkelanjutan, dalam kehidupan personal dan kelembagaan;
5. Membangun kapasitas manusia dalam semua aspek pembangunan berkelanjutan;
6. Menggunakan pengetahuan indigenous lokal tentang flora dan fauna dan praktek-praktek budidaya pertanian yang berkelanjutan, penggunaan air, dan sebagainya;
7. Mempercepat dukungan pada kebiasaan dan tradisi yang membangun keberlanjutan– termasuk aspek-aspek seperti pencegahan perpindahan besar-besaran orang desa;
8. Menghargai dan bekerja dengan pandangan yang khusus secara budaya atas alam, masyarakat, dan dunia, alih-alih mengabaikan mereka atau menghancurkan mereka, secara sengaja ataupun karena kekurang hati-hatian, atas nama pembangunan;
9. Menggunakan pola-pola komunikasi lokal, termasuk penggunaan dan pengembangan bahasa-bahasa lokal, sebagai penghubung interaksi dan identitas budaya.
Persoalan kebudayaan juga terhubung dengan pembangunan ekonomi melalui pendapatan, dimana perwujudan budaya bisa menghasilkan, melalui seni, musik, dan tarian, sebaik dari pariwisata. Di tempat berkembangnya industri kebudayaan seperti itu, harus ada kesadaran penuh akan bahaya pengkomodifikasian kebudayaan dan merusaknya menjadi sekedar objek ketertarikan orang luar. Kebudayaan harus dihargai sebagai konteks yang hidup dan dinamis yang di dalamnya manusia di manapun berada dapat menemukan nilai dan identitas mereka.
Tiga area ini – masyarakat, lingkungan, dan ekonomi – saling berhubungan melalui dimensi kebudayaan, sebuah karakter pembangunan berkelanjutan yang harus kita jaga dalam pikiran. Tak ada aspek kehidupan yang tak tersentuh oleh pencapaian pembangunan berkelanjutan, seperti halnya pembangunan yang semakin berkelanjutan dan akan berpengaruh pada setiap bagian kehidupan. Oleh karena Kompleksitas dan keterkaitan ini, ESD harus menyampaikan pesan-pesan kehidupan yang tak kentara namun jelas, menyeluruh namun nyata, multidimensi namun langsung.

Tujuan utamanya adalah mencapai kehidupan bersama yang penuh perdamaian, dengan lebih sedikit penderitaan, lebih sedikit kemiskinan di sebuah dunia tempat orang dapat menjalankan hak-hak mereka sebagai umat manusia dan warga negara dengan cara yang bermartabat. Pada saat yang sama lingkungan alam akan memainkan perannya untuk melakukan regenerasi dengan menghindari hilangnya keanekaragaman dan penumpukan limbah di biosfer dan geosfer. Kekayaan dalam keragaman di semua sektor lingkungan natural, kultural, dan sosial adalah komponen mendasar untuk sebuah ekosistem yang mapan dan untuk keamanan dan kegembiraan setiap komunitas. Hubungan yang saling berkaitan ini menggaris bawahi kompleksitas yang menjadi bagian dari lingkungan alam dan sistem pembelajaran manusia, yang terus-menerus membutuhkan perawatan dengan pendekatan holistik.

PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN : MEMPROMOSIKAN NILAI-NILAI

Nilai-nilai mendasar yang akan dipromosikan oleh pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan setidaknya disebutkan berikut ini:
  • Penghargaan atas martabat dan hak asasi manusia untuk semua orang di seluruh dunia dan komitmen pada keadilan sosial dan ekonomi bagi semua;
  • Penghargaan atas hak asasi manusia dari generasi masa depan dan komitmen pada pertanggungjawaban antar generasi;
  • Penghargaan dan kepedulian bagi komunitas kehidupan yang lebih luas dengan semua keragamannya yang melibatkan perlindungan dan pemulihan pada ekosistem Bumi;
  • Penghargaan atas keragaman budaya dan komitmen untuk membangun secara lokal dan global sebuah budaya toleransi, nirkekerasan dan perdamaian.
Pendidikan adalah kesempatan terbaik kita untuk mengenalkan dan mengakarkan nilai dan perilaku yang dikandung pembangunan berkelanjutan. Seperti telah diketahui banyak orang, ‘dibutuhkan sebuah pendidikan yang transformatif: pendidikan yang membantu menuju perubahan-perubahan fundamental yang dituntut oleh tantangan dari keberlanjutan. Mempercepat kemajuan menuju keberlanjutan bergantung pada menghidupkan kembali hubungan yang penuh kepedulian antara manusia dan dunia alam, untuk kemudian mempermudah eksplorasi kreatif bentuk-bentuk pembangunan yang lebih bertanggungjawab secara lingkungan dan sosial.’ Pendidikan memungkinkan kita sebagai individu dan komunitas untuk memahami diri kita sendiri dan orang lain, dan hubungan kita dengan alam dan lingkungan sosial yang lebih luas. Pemahaman ini berlaku sebagai dasar yang kokoh bagi untuk menghormati dunia sekitar kita dan manusia yang menghuninya.


PERSPEKTIF LINGKUNGAN

Perubahan iklim: Pemanasan global adalah masalah “modern”- rumit, melibatkan seluruh dunia, berada dalam keruwetan persoalan berbeda seperti kemiskinan, pembangunan ekonomi, dan pertumbuhan penduduk. ESD harus membawa kesadaran para pembelajar pada kebutuhan penting untuk persetujuan internasional dan target kuantitatif yang mampu dipaksakan untuk membatasi kerusakan pada atmosfir dan mencegah perubahan iklim yang berbahaya. Pada tahun 1992, sebagian besar negara-negara mengikuti Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Cha nge) untuk mulai mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan global dan dan bagaimana mengatasi seberapapun kenaikan suhu yang akan terjadi. Pada tahun 1997, pemerintah-pemerintah menyetujui tambahan pada perjanjian ini, Protokol Kyoto, yang memiliki kekuatan lebih besar, mengikat secara hukum, dan diharapkan dapat berpengaruh secepatnya. ESD adalah suatu kunci penting untuk membangun suatu lobby global untuk sebuah tindakan efektif.
Pembangunan pedesaan: Di luar urbanisasi yang berlangsung begitu cepat, tiga milyar atau 60% dari orang-orang di negara-negara berkembang, atau setengah penduduk dunia, masih tinggal di pedesaan. Tiga perempat dari penduduk miskin dunia, berpenghasilan kurang dari satu dolar sehari, mayoritas penduduk tersebut adalah wanita, tinggal di pedesaan. Tidak bersekolah, putus sekolah, orang dewasa yang buta huruf dan ketimpangan gender dalam pendidikan secara tidak proporsional berlangsung tinggi di pedesaan, sebagaimana halnya kemiskinan. Perbedaan desa-kota dalam investasi pendidikan dan dalam kualitas pengajaran dan pembelajaran telah tersebarluas dan perlu untuk dibicarakan kembali. Aktivitas kependidikan harus dihubungkan dengan kebutuhan khusus dari komunitas pedesaan yakni keterampilan dan kemampuan untuk memperbesar kesempatan ekonomi, menaikkan pendapatan dan memperbaiki kualitas hidup. Dibutuhkan pendekatan kependidikan multisektoral yang melibatkan berbagai usia dan pendidikan formal, non formal, dan informal yang ada.

Urbanisasi yang berkelanjutan: Pada saat yang sama, kota-kota telah menjadi gerbang terdepan perubahan sosio-ekonomi global, dengan setengah populasi dunia sekarang tinggal di daerah-daerah urban dan setengah yang lainnya semakin bergantung pada kota untuk kemajuan ekonomi, sosial, dan politik mereka. Faktor-faktor seperti globalisasi dan demokratisasi telah meningkatkan peran penting kota demi tercapainya pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, lazim bila kota dianggap tidak hanya berperan mengancam pembangunan berkelanjutan, namun juga menjanjikan peluang bagi kemajuan ekonomi dan sosial, sekaligus peningkatan kualitas lingkungan di tingkatan lokal, nasional, maupun global.
Pencegahan dan mitigasi bencana: pembangunan berkelanjutan akan terhambat bila komunitas sekitarnya mengalami atau terancam oleh bencana. Pengalaman dan kerja di masa lampau telah menunjukkan pengaruh penting dan positif dari pendidikan yang ternyata mampu membantu mengurangi resiko terjadinya bencana. Anak-anak yang tahu bagaimana harus bertindak dalam kondisi gempa bumi, pemuka masyarakat yang siap sedia memberikan peringatan pada warganya saat terjadi kondisi bahaya, dan keseluruhan lapisan masyarakat yang telah diajari bagaimana menyiapkan diri saat terjadi bencana alam, semuanya merupakan strategi yang lebih baik dalam meringankan dampak dari bencana yang terjadi. Pendidikan dan pengetahuan telah membekali masyarakat dengan strategi pengurangan kerawanan dan kemampuan menolong diri 

PERSPEKTIF LINGKUNGAN

Perubahan iklim: Pemanasan global adalah masalah “modern”- rumit, melibatkan seluruh dunia, berada dalam keruwetan persoalan berbeda seperti kemiskinan, pembangunan ekonomi, dan pertumbuhan penduduk. ESD harus membawa kesadaran para pembelajar pada kebutuhan penting untuk persetujuan internasional dan target kuantitatif yang mampu dipaksakan untuk membatasi kerusakan pada atmosfir dan mencegah perubahan iklim yang berbahaya. Pada tahun 1992, sebagian besar negara-negara mengikuti Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Cha nge) untuk mulai mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan global dan dan bagaimana mengatasi seberapapun kenaikan suhu yang akan terjadi. Pada tahun 1997, pemerintah-pemerintah menyetujui tambahan pada perjanjian ini, Protokol Kyoto, yang memiliki kekuatan lebih besar, mengikat secara hukum, dan diharapkan dapat berpengaruh secepatnya. ESD adalah suatu kunci penting untuk membangun suatu lobby global untuk sebuah tindakan efektif.
Pembangunan pedesaan: Di luar urbanisasi yang berlangsung begitu cepat, tiga milyar atau 60% dari orang-orang di negara-negara berkembang, atau setengah penduduk dunia, masih tinggal di pedesaan. Tiga perempat dari penduduk miskin dunia, berpenghasilan kurang dari satu dolar sehari, mayoritas penduduk tersebut adalah wanita, tinggal di pedesaan. Tidak bersekolah, putus sekolah, orang dewasa yang buta huruf dan ketimpangan gender dalam pendidikan secara tidak proporsional berlangsung tinggi di pedesaan, sebagaimana halnya kemiskinan. Perbedaan desa-kota dalam investasi pendidikan dan dalam kualitas pengajaran dan pembelajaran telah tersebarluas dan perlu untuk dibicarakan kembali. Aktivitas kependidikan harus dihubungkan dengan kebutuhan khusus dari komunitas pedesaan yakni keterampilan dan kemampuan untuk memperbesar kesempatan ekonomi, menaikkan pendapatan dan memperbaiki kualitas hidup. Dibutuhkan pendekatan kependidikan multisektoral yang melibatkan berbagai usia dan pendidikan formal, non formal, dan informal yang ada.

Urbanisasi yang berkelanjutan: Pada saat yang sama, kota-kota telah menjadi gerbang terdepan perubahan sosio-ekonomi global, dengan setengah populasi dunia sekarang tinggal di daerah-daerah urban dan setengah yang lainnya semakin bergantung pada kota untuk kemajuan ekonomi, sosial, dan politik mereka. Faktor-faktor seperti globalisasi dan demokratisasi telah meningkatkan peran penting kota demi tercapainya pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, lazim bila kota dianggap tidak hanya berperan mengancam pembangunan berkelanjutan, namun juga menjanjikan peluang bagi kemajuan ekonomi dan sosial, sekaligus peningkatan kualitas lingkungan di tingkatan lokal, nasional, maupun global.
Pencegahan dan mitigasi bencana: pembangunan berkelanjutan akan terhambat bila komunitas sekitarnya mengalami atau terancam oleh bencana. Pengalaman dan kerja di masa lampau telah menunjukkan pengaruh penting dan positif dari pendidikan yang ternyata mampu membantu mengurangi resiko terjadinya bencana. Anak-anak yang tahu bagaimana harus bertindak dalam kondisi gempa bumi, pemuka masyarakat yang siap sedia memberikan peringatan pada warganya saat terjadi kondisi bahaya, dan keseluruhan lapisan masyarakat yang telah diajari bagaimana menyiapkan diri saat terjadi bencana alam, semuanya merupakan strategi yang lebih baik dalam meringankan dampak dari bencana yang terjadi. Pendidikan dan pengetahuan telah membekali masyarakat dengan strategi pengurangan kerawanan dan kemampuan menolong diri